Apakah Diabetes Dapat Diketahui Secara Tidak Sengaja?

Sumber Gambar : pxhere.com

Sampai saat ini penyakit diabetes masih menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai. Karena penyakit ini jika tidak segera ditangani dengan baik akan menyebabkan berbagai komplikasi penyakit di dalam tubuh. Sehingga pengobatan yang dilakukan membutuhkan waktu yang lebih panjang, dan terapinya pun beragam karena sudah terjangkit komplikasi tersebut.

Ketidak sadaran masyarakat akan kesehatan, membuat mereka enggan untuk rutin memeriksakan kesehatan tubuhnya. Mereka akan segera pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat apabila sudah merasakan gejala yang tidak baik di dalam tubuh mereka. 

Dan kebanyakan dari mereka ketika divonis menderita suatu penyakit, maka mereka pun menyesal. kenapa tidak dari dulu memeriksakan kesehatan, dan rajin merawat tubuh mereka.  setelah terkena penyakit yang cukup parah, barulah mereka mau untuk rutin memeriksakan kondisi tubuh mereka, serta benar-benar menjaga kesehatan tubuh mereka.

Nah, kalau kita berkaca pada kasus tersebut, maka banyak  orang yang awal mulanya dipikir tidak terdapat penyakit didalam tubuhnya. Namun, setelah dicek ( baik itu urine, darah, dll) maka baru ketahuan bahwasanya ia terkena penyakit diabetes.

Maka timbul pertanyaan, Apakah Penyakit Diabetes Melitus Dapat Diketahui Secara Tidak Sengaja?

Jawabannya Ya, tetapi biasanya hanya terjadi pada diabetes tipe 2. Pada penderita diabetes melitus tipe 2, banyak penderita yang tidak sadar bawa mereka sudah terkena penyakit diabetes melitus tipe 2. namun, karena penyakit ini tidak menimbulkan gangguan pada awalnya, sehingga banyak orang yang akhirnya kaget setelah divonis menderita penyakit tersebut.

Berawal dari meremehkan kesehatan tubuhnya.  Dengan mengonsumsi makanan yang tidak sehat, sering begadang entah itu menyelesaikan pekerjaan ataupun urusan lainnya, kemudian malas untuk berolahraga. Dengan aktivitas yang padat, menyebabkan banyak diantara kita yang lebih memilih istirahat dirumah daripada berolahraga ketika hari libur. Padahal ada gejala-gejala 

Berbeda halnya dengan Diabetes melitus tipe 1. Penyakit ini  mudah teridentifikasi karena penderita pada awalnya merasa ada gangguan kesehatan dan langsung memeriksakannya ke dokter. 

Baca juga : Organ-organ yang diserang penyakit diabetes melitus

Umumnya, orang yang tidak memiliki gangguan penyakit mengetahui dirinya menderita diabetes pada saat melakukan tes urine untuk penyakit lain atau untuk keperluan asuransi kesehatan. Setelah didiagnosis mengidap diabetes, mereka menyadari bahwa perasaan haus dan lelah berlebih yang selama ini dirasakan merupakan gejala ringan diabetes yang diacuhkan. Selain itu, seringkali mereka yang tengah mengalami gejala ringan, merasa kembali memiliki energy setelah kadar gula kembali normal. 

Maka dari itu, yuk paling tidak jaga kesehatan tubuh kita. Rutinkan olahraga, makan dan minum yang sehat dan bergizi, kemudian mengatur pola hidup dengan pola hidup yang sehat. 

Semoga kita semua terhindar dari penyakit yang berbahaya ya.

Penjelasan Komplit Mengenai Komplikasi Penyakit Diabetes Melitus

Komplikasi Diabetes
Sumber gambar : http://www.literallyaddictedtodetail.com/services.php

Jika penderita diabetes melitus tidak menjaga dengan baik kadar gula darahnya, maka akan berakibat timbulnya komplikasi. Bukan perkara remeh komplikasi ini. Karena jika komplikasi telah timbul tentu pengobatan yang dilakukan menjadi berlipat dan menambah waktu penyembuhan. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan terkait pengobatan komplikasi yang terjadi.

Organ-Organ Tubuh Yang Diserang Penyakit Diabetes Melitus

Organ yang diserang diabetes
Sumber gambar : warohmah.com

Organ-organ yang sebelumnya normal, bisa bermasalah lantaran tubuh terkena penyakit diabetes. Dimana hal tersebut sering disebut sebagai komplikasi.

Dimana organ-organ tersebut mengalami kerusakan yang menyebabkan menurunkan fungsi organ itu sendiri.

Jika sudah terkena komplikasi, maka proses penyembuhan pun akan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan mereka yang tidak sampai terjadi komplikasi.

Apa Itu Penyakit Diabetes Melitus?

Penyakit diabetes melitus merupakan salah satu penyakit mematikan yang ada di dunia. Penyakit ini turut menyumbang banyak pasien yang meninggal. Dan yang lebih mengerikannya lagi adalah penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang sewaktu-waktu dapat timbul karena kurangnya perawatan terhadap penyakit yang diderita. Sehingga tentu bagi kita antisipasi sebelum terkena adalah hal wajib. Jangan sampai terlambat dan sudah divonis memiliki penyakit ini.

Menurut sumber wikipedia, di Indonesia sendiri pada tahun 2013 sudah memiliki sekitar 8,5 juta penderita diabetes. Dengan jumlah tersebut negara Indonesia menempati urutan ke 4 negara dengan populasi penderita diabetes terbesar di Asia, dan nomor 7 di Dunia. Coba bayangkan, berarti banyak sekali masyarakat Indonesia yang sudah terkena diabetes.

Adakah Hubungan Tidur Siang Dengan Diabetes?

Hubungan Tidur Siang Dengan Diabetes
Sumber gambar : kamar-tidur.com

Siang hari memang ada jeda waktu untuk digunakan sebagai istirahat setelah sepanjang pagi mengerjakan pekerjaan kantor. Nah, terkait istirahat tersebut ada hasil studi yang dilakukan para peneliti di jepang. Yaitu mereka meneliti hubungan antara diabetes dengan tidur siang.

Penelitian ini dilakukan di Universitas Tokyo dengan melibatkan 10 peneliti didalam studi tersebut, dan mereka meneliti lebih dari 260.000 orang. Dari banyaknya orang yang diteliti tersebut dicari hubungan antara rasa kantuk yang mereka alami di siang hari, tidur siang, dan resiko diabetes tipe 2.

Fakultas Farmasi UI dan Perusahaan Merk Bekerjasama Tangani Diabetes di Indonesia

Jumlah pasien diabetes meningkat setiap tahunnya di berbagai negara tak terkecuali Indonesia. Pada tahun 2014 saja pasien diabetes sudah mencapai 9 juta. Berkaca pada hal demikian, maka Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan perusahaan farmasi yang bernama Merck. Kerja sama ini bertujuan untuk peningkatkan pelayanan kesehatan khususnya bagi penderita diabetes di Indoensia.

Mahdi Jufri, Dekan Fakultas Farmasi UI berkata bahwa ada kebutuhan mendesak terkait kerjasama yang dilakukan, hal ini dikarenakan jumlah diabetes tipe 2 di Indonesia meningkat dengan pesat di Indonesia.

15 Artis Dunia yang Mempunyai Penyakit Diabetes

Orang sering berpikir bahwa serangan diabetes tipe 2 hanya mengarah kepada mereka yang memiliki obesitas dan kurang gerak, atau mereka yang memakan makanan tidak sehat.

Tapi, siapaun itu, tidak peduli ia orang biasa ataupun artis kelas dunia, bahkan orang terkaya di dunia sekalipun dapat terdiagnosisi diabetes. Jadi waspadalah.

Terkait hal tersebut, berikut daftar artis dunia yang memiliki beberapa resiko terkena diabetes. Banyak diantara mereka yang terkejut ketika mendengar hasil diagnosis yang diberikan. Namun, semuanya telah membuat perubahan besar dalam hidupnya yaitu hidup sehat yang telah mereka mulai. Dan pada hari ini mereka akan berbicara mengenai diabetes tipe 2 ini.

Hal-Hal Penting Yang Berkaitan dengan Diabetes Gestasional

Yang Berkaitan Dengan Diabetes Gestasional

Selain dapat diderita oleh anak-anak dan orang dewasa, diabetes juga dapat menyerang perempuan terkhusus mereka yang sedang hamil. Jika dalam keadaan hamil gula darah mereka tinggi, maka akan beresiko terkena diabetes gestasional. Namun, umumnya setelah melahirkan kondisi gula darah akan kembali normal. Tentu harus dilakukan pengawasan setelah melahirkan, karena sebelumnya telah terkena diabetes gestasional.

Jangan Anggap Remeh Penyakit Tidak Menular Seperti Diabetes Melitus, Karena Bisa Sebabkan Kematian

Jangan Meremehkan Diabetes Melitus
Sumber Gambar : icandopoppin.com

Penyakit tidak menular bukan berarti penyakit yang tidak berbahaya. Kebanyakan orang sering meremehkan penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes. Jangan sampai anggapan remeh tersebut berujung pada kefatalan seperti kematian.

Luka Yang Terdapat Pada Pasien Diabetes

Luka Penderita Diabetes
Sumber Gambar : id.wikipedia.org

Ada sebuah pertanyaan terkait bagaimana penyembuhan luka pada pasien diabetes. Ketika saya membuka email, saya mendapatkan berita yang cukup menarik yaitu ada seseorang yang bertanya  terkait luka yang diderita ayah temannya. Pertanyaannya seagai berikut.