Apakah anda
pernah mendengar tumbuhan bernama jali? Apakah anda baru kali ini mendengar
nama tersebut? padahal jali ini dapat kita jumpai di pasar-pasar tradisional
dan sangat bermanfaat sekali bagi kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu pada
kesempatan kali ini saya hendak membahas mengenai tumbuhan jali ini. sangat
menarik karena mengingat hanya segelintir orang saja yang mengetahui akan
tumbuhan ini.
Jali atau
yang dikenal dengan bahasa latin Coix lacryma-jobi L merupakan sejenis tumbuhan
biji-bijian tropika dari suku padi-padian. Tumbuhan ini berasal dari Asia Timur
dan Malaya. Namun sekarang dapat dijumpai diberbagai negara karena sudah
tersebar merata. Saat ini digunakan sebagai tanaman pertanian biji-bijian minor
di seluruh daerah tropik dan sedang, terutama di India, China, Filipina,
Thailand, Malaysia, dan daerah Mediterania.
Secara
Botani, Jali dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantea
Divisio : Magnoliophyta
Subdivisio : Spermatophyta
Klas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Coix
Species : Coix Lacryma-jobi
Beberapa
varietas dari tumbuhan ini memiliki biji yang dapat dikondumsi dan dijadikan
sebagai sumber karbohidrat. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh
beberapa ahli menyatakan bahwa tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai obat.
Pertumbuhan
optimal akan diperoleh melalui budidaya pada lahan bertanah liat, pasir atau
vulkanis dengan kandungan unsure hara tinggi. Ketinggian lahan untuk mencapai
hasil optimal adalah antara 500 sampai dengan 700 m dpl (dibawah permukaan
laut).
Lahan untuk budidaya jali memerlukan pengolahan ringan. Penanamannya
dilakukan dengan cara membuat larikan untuk menaruh biji, kemudian biji jali di
letakkan di dalam larikan tersebut dan ditimbun. Bisa pula dilakukan dengan
cara penugalan. Jarak tanam tumbuhan ini 25 x 75 cm. populasi tanaman ini dapat
mencapai 50.000 rumpun perhektarnya. Dengan melihat syarat tumbuh jali diatas
maka Indonesia sebagai negara agraris tropika sangat cocok untuk dijadikan sebagai
tempat budidaya jali.
Ciri dari
tumbuhan ini adalah batangnya yang tegak dan besar dengan tinggi 1-3 m.Tumbuhan
jali ini merupakan rumpun setahun, rumpunnya banyak. Letak daunnya
berselang-seling helaian daunnya berbentuk pita dengan ukuran daunnya 8-100 x
1,5-5 cm, pangkalnya memeluk batan dengan ujungnya yang runcing, kemudian
tepinya rata. Akarnya kasar dan sulit untuk dicabut.
Bunganya
keluar dari ketiak daun, dan ujung percabangan berbentuk bulir. Untuk buahnya
sendiri berbentuk bulat lonjong seperti beras. Pada varietas ma-yuen berwarna
putih/biru-ungu dan memiliki kulit keras ketika sudah tua. Diameter bijinya
hanya sekitar 7 mm. untuk biji jali jenis batu memiliki kulit yang sangat tebal
dan keras. Warnanya abu-abu kehitaman, biru sampai putih. Permukaan kulit biji
licin mengkilap. Hal ini menyebabkan biji jali batu banyak digunakan sebagai
gelang, kalung, dan tasbih dengan cara dirangkai.
Secara umum
tumbuhan ini ada dua macam, yaitu varietas yang dibudidayakan dan varietas liar
1.
Varietas ma-yuen
Jenis ini adalah jenis yang dapat dibudidayakan dan
memiliki peranan penting sebagai sumber pangan dan obat tradisional khususnya
Chinese Medicines. Jenis ini memiliki cangkang yang tipis dan mudah dipecahkan
sehingga mudah untuk mendapatkan bijinya yang dijadikan sebagai bahan makanan.
Jenis ini memiliki sedikit variasi, misalnya jali beras dan jali ketan.
2.
Varietas lacryma-jobi
Jenis ini adalah liar dan sering dianggap sebagai gulma.
Tumbuha ini sangat mudah sekali tumbuh secara liar. Tumbuhan ini memiliki
cangkang yang sangat keras bagaikan batu, sangat sulit dipecahkan. Biasanya
biji dari tumbuhan ini dijadikan sebagai manic-naik kalung. Tinggi dari tanaman
ini hanya sekitar 1 m dengan jumlah tanaman dalam tiap rumpunnya mencapai
belasan individu.
Manfaat dari Tumbuhan Jali
Jika kita
sudah belajar secara mendetail mengenai tumbuhan jali. Maka kita beranjak pada
manfaat yang diberikan tumbuhan ini. Apa saja manfaat yang dapat diberikan?
Varietas
ma-yuen yang mudah untuk dikuliti dan
memiliki biji yang besar dapat dimakan sama seperti halnya kita makan beras,
dimakan secara sendirian ataupun dicampur dengan beras. Terserah anda intinya
biji tersebut dapat dikonsumsi. Di Malaysia sendiri, biji jali dipanggang
terlebih dahulu sebelum dikuliti untuk dijasikan sebagai havermout dan kue.
Jika menginginkan campuran yang bagus untuk pembuatan roti jali dapat
dicampurkan dengan gandum. Komposisi dari jali sendiri 30% dan gandum 70%.
Di negara
Thailand, jali kerap dijadikan sebagai sub ataupun makanan camilan karena
rasanya yang segar dan manis. Di kawasan selain Asia biji jali ini biasanya
digunakan untuk pakan ternak terutama kuda dan sapi. Bukan hanya berhenti
sampai pada bijinya saja. Bagian lain dari tumbuha ini juga berguna bagi
kesehatan. Di India sendiri akar dan bagian tumbuhan lainnya digunakan sebagai
ramuan utnuk mengatasi masalah menstruasi. Rebusan akarnya digunakan sebagai
obat cacing di negara China dan Gonorrhoea di Filipina.
Bahan kimia
yang terkandung di dalam buah jali antara lain lemak, protein, karbohidrat, dan
vitamin B1. Biji jali sendiri mengandung asam amino, coixenolide, coicin,
coixol. Sementara kandungan dari daunnya adalah mengandung alkaloid. Untuk
akarnya sendiri mengandung asam stearat stigmasterol, asam palmitat, potassium
chloride, tajin, vitamin B1, glukosa, coixol, serta phytin.
Penyakit
yang dapat disembuhkan dengan biji jali antara lain :
Kanker
lambung, paru-paru, dan mulut rahim
Cara
penggunaannya adalah dengan mencuci bersih biji jali yang sudah dikeringkan
sebelumnya sebanyak 15-60 gr. Kemudian rebus dengan 6 gelas air sampai tersisa
2 gelas. Tunggu dingin dan silahkan diminum. Aturan pakainya minum 2 kali
sehari, masing-masing 1 gelas
Rematik
Cara
penggunaannya adalah dengan mencuci bersih biji jali yang sudah dikeringkan
sebelumnya sebanyak 50 gr. Kemudian rebus dengan 6 gelas air sampai tersisa 2
gelas. Tunggu dingin dan silahkan diminum. Aturan pakainya minum 2 kali sehari,
masing-masing 1 gelas
Air kencing
sedikit
Cara
penggunaannya adalah dengan mencuci bersih akar jali yang sudah dikeringkan
sebelumnya sebanyak 30 gr. Kemudian rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa 2
gelas. Tunggu dingin dan silahkan diminum. Aturan pakainya minum 2 kali sehari,
masing-masing 1 gelas
Beri-beri
Cara
penggunaannya adalah dengan mencuci bersih akar jali yang sudah dikeringkan
sebelumnya sebanyak 25 gr. Kemudian rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa 2
gelas. Tunggu dingin dan silahkan diminum. Aturan pakainya minum 2 kali sehari,
masing-masing 1 gelas
Sakit kuning
Cara
penggunaannya adalah dengan mencuci bersih akar jali yang sudah dikeringkan
sebelumnya sebanyak 30 gr. Kemudian rebus dengan 6 gelas air sampai tersisa 2
gelas. Tunggu dingin dan silahkan diminum. Aturan pakainya minum 2 kali sehari,
masing-masing 1 gelas
Sesak karena
batuk, demam, dan radang paru-paru
Cara
penggunaannya adalah dengan mencuci bersih akar jali yang sudah dikeringkan
sebelumnya sebanyak 10-15 gr. Kemudian rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa
1 gelas. Tunggu dingin dan ketika meminumnya bisa menambahkan 1 sendok madu.
Aturan pakainya minum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas
Manfaat Biji Jali Untuk Penderita Diabetes
Baru-baru
ini ditemukan hasil bahwa bubur jali dapat membantu pasien diabetes untuk
sembuh dari penyakitnya. Lengkapnya silahkan simak artikel di bawah ini
Peneliti
Indonesia dari tim dosen fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Jakarta kita
sedang meneliti khasiat yang terkandung di dalam biji jali. Dimana kandungan
tersebut dipercaya dapat mengontrol gula darah.
Dr Nanny
Djaja. MS Sp GK selaku perwakilan tim peneliti mengemukakan bahwa ide ini
diambil dari keprihatiannya terhadap kepopuleran tumbuhan tersebut. Kepopuleran
tumbuhan ini sedang menurun, padahal menurut beliau biji jali memiliki beragam
manfat bagi kesehatan.
“Sebelum
masa kemerdekaan biji jali sudah merupakan salah satu makan yang popular dan
digemari masyarakat. Namun untuk sat ini hanya sedikit orang yang mengetahui
biji jali ini, katanya usai acara Awarding Nutrifood Research Grant 2015 di
Jakarta
Dokter
spesialis gizi ini juga menambahkan bahwa kandungan protein dalam biji jali
lebih tinggi dari beras. Dan yang perlu anda ketahui, sebelum melakukan riset,
beliau sudah melakukan uji coba terhadap 30 pasien penderita diabetes di rumah
sakir Atmajaya dengan pemberian bubur jali. Hasilnya terjadi penurunan kadar
gula darah pada tubuh pasien. Sungguh menakjubkan bukan. Kita tentunya menanti
hasil dari penelitian lebih lanjut tersebut.
No comments:
Post a Comment