Banyak yang
menyebutkan bahwa kegemukan atau obesitas merupakan salah satu faktor timbulnya
resiko diabetes melitus. Namun meskipus demikian, bukan berarti mereka yang
tidak bertubuh gemuk terbebas dari diabetes.
Prof. Dr.
Sidartawan Soegondo, SpPd-KEMD seorang ahli diabetes mengatakan bahwa seseorang
yang memiliki tubuh kurus namun memiliki lingkar pinggang yang besar atau
perutnya buncit juga dapat beresiko diabetes.
Ukuran
standar menurut Dr. Sidartawan yaitu jika ia seorang laki-laki, seharusnya
memiliki lingkar pinggang tidak lebih dari 90 cm. Dan untuk wanita lingkar
pinggangnya tidak boleh lebih dari 80 cm.
Fendy
Sutanto MSc, seorang Nutrition dan Environmental Sustainability Manager
Tropicana Slim menambahkan bahwa ada orang yang kurus namun di dalam tubuhnya
terdapat banyak lemak. “Namanya TOFI, Thin Outside, Fat Inside. Terlihat kurus,
namun ketika dicek terdapat banyak timbunan lemak di dalam tubuhnya”, kata
Fendy dalam acara diskusi yang digelarCenter for Indonesia-s Strategic
Development Initiative bersama Tropicana Slim.
Timbunan
lemak tersebut dapat menimbulkan resistensi insulin di dalam tubuh. Akibatnya
insulin tidak mampu mengontrol kadar gula dalam darah. Padahal insulin ini
berperan penting dalam penyerapan gula darah ke dalam sel-sel.
Jika gula
tidak dapat terserap di dalam sel, maka akan tertimbun di dalam darah,
akibatnya kadar gula dalam darah menjadi meningkat.
Walaupun
tidak gemuk, pola hidup juga harus diperhatikan. Jangan sampai karena merasa
tidak gemuk sehingga pola hidupnya tidak terjaga, padahal bisa jadi tubuh kurus
juga beresiko terkena diabetes. Hal ini rupanya juga dapat dideteksi dari
riwayat keluarga, apakah ada riwayat keluarganya yang menderita diabetes. Jika
iya, maka harus rutin cek gula darah untuk memastikan apakah kondisi gula
darahnya normal.
Untuk mereka
yang mengalami obesitas sangat disarankan untuk mengurangi berat badan mereka.
Menurunkan berat 5%-10% dari berat badan mereka itu sudah membantu banyak dalam
mengurangi resiko terjadinya diabetes hingga 50%.
Kemudian
jangan lupa menjaga asupan makanan dan juga rutin olahraga lima kali dalam
seminggu dengan waktu olahraga minimal 30 menit. Hal tersebut dapat menurunkan
resiko diabetes hingga 27%.
No comments:
Post a Comment