Mitos Aneh Seputar Penyakit Diabetes Melitus Sumber Gambar : eldiadehoy.net |
Sering kali
kita mendengar atau melihat berita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Terkadang ada berita yang terbit tanpa ada landasan apapun sehingga bisa
simpang siur. Hal ini bisa kita dapatkan dari berbagai info, salah satunya info
mengenai kesehatan.
Di bidang
kesehatan sendiri, sangat banyak mitos yang hilir mudik tak tentu arah sehingga
menyebabkan yang membaca menjadi ketakutan setelahnya. Berbicara mengenai
kesehatan, tentu yang kita bahas pada kesempatan kali ini adalah mengenai
diabetes.
Ada beberapa
mitos terkait dengan penyakit diabetes mellitus yang mesti dibongkar agar tidak
menyesatkan yang membaca, terutama bagi mereka penderita diabetes. Yang
sebelumnya mereka menginginkan sesuatu yang membangkitkan kehidupan mereka
kembali, bisa-bisa malah melemahkan bahkan menghancurkan kehidupan mereka.
Mitos ini telah dilansir oleh laman India Times, dimana mitos tersebut berhasil
dibongkar.
Mitos 1 :
Anak-anak tidak pernah terjangkit diabetes tipe 2
Fakta :
meskipun diabetes tipe 2 kebanyakan menjangkiti usia dewasa, namun seiring
dengan berjalannya waktu. Tentu diiringi dengan meningkatkan perubahan gaya
hidup dan obesitas, maka peningkatan penderita diabetes bukan hanya diderita
oleh orang dewasa saja, melainkan anak-nanak juga bisa terjangkit penyakit
tersebut.
Mitos 2 :
Hanya anak-anak dan remaja yang dapat timbul penyakit diabetes tipe 1
Fakta :
diabetes tipe 1 memang sering terjadi pada anak-anak dan remaja dengna usia
7-13 tahun. Namun hal ini tidak menyebabkan penyakit diabetes tipe 1 tidak
dapat menjangkiti orang yang berusia lebih tua. Ada beberapa diantara mereka
(yang berusia tua) terjangkit diabetes tipe 1.
Mitos 3 :
obat oral lebih baik daripada insulin
Fakta :
untuk penderita diabetes tipe 1 memang harus menggunakan insulin karena organ
pancreas mereka sudah tidak dapat bekerja secara normal atau bahkan cacat.
Untuk penderita diabetes tipe 2, mereka dapat memilih untuk menggunakan terapi
pengobatan dengan menggunakan obat oral atau dengan insulin. Namun pemilihan
tersebut tentu ada faktor yang harus diperhatikan agar kesembuhan bisa berjalan
dengan optimal. Faktor yang mempengaruhi adalah kondisi kesehatan, durasi
diabetes, komplikasi yang diderita dan kondisi kesehatan lainnya.
Mitos 4 :
penderita diabetes tipe 2 harus menggunakan insulin selamanya
Fakta :
dosis insulin dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga tidak bisa diputuskan
bahwa penderita diabetes tipe 2 akan tetap menggunakan insulin selamanya. Faktor
yang dijadikan ukuran untuk pemberian insulin adalah berat badan, jenis
diabetes, dan lain-lain.
Mitos 5 :
Wanita lebih rentan terkena penyakit diabetes dibandingkan dengan pria
Fakta : penelitian
yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa penyakit diabetes khususnya diabetes
tipe 1 tidak menunjukkan bias terhadap perempuan. Rasio jenis kelamin yang
menderita diabetes antara pria dan wanita kurang lebih sama, dimana hal
tersebut didiagnosis pada usia dibawah 15 tahun.
Mitos 6 :
Insulin menyebabkan berat badan menjadi semakin bertambah
Fakta :
memang diakui, insulin dan berat bada berjalan beriringan, namun tnentunya ada
control berat badan yang harus diperhatikan agar tidak menjadi resiko baru.
Untuk itu penting kirannya membuat perubahan gaya hidup pada saat anda
menggunakan insulin untuk meminimalisir kenaikan berat badan.
Mitos 7 :
Pra-diabetes tidak dapat disembuhkan
Fakta : jika
sudah terdeteksi sejak dini dan dilakkan pengobatan lansung, maka hal tersebut
dapat benar-benar mengembalikan kadar glukosa dalam darah menjadi normal
kembali.
Mitos 8 :
Penyakit diabetes dapat menular
Fakta :
Penyakit ini tidaklah menular seperti penyakit flu, atau pilek. Seseorang dapat
terjangkit penyakit tersebut karena ada beberapa hubungan genetik, terutama dengan
orang yang mengidap diabetes tipe 2 (seperti orang tua, ataupun kerabat)
Mitos 9 : Junk food dan minuman manis tidak meningkatkan resiko diabetes
Fakta :
obesitas adalah awal mula diabetes mellitus dapat terbentuk di dalam tubuh
manusia. Meskipun tidak semua obesitas akan menjadi diabetes. Namun secara
rata-rata, kebanayakn dari mereka yang memiliki obesitas kedepannya akan
memiliki diabetes.
Tentu
obesitas ada penyebabnya, antara lain adalah junk food dan minuman manis. Jadi
jangan dikiran makanan dan minuman tersebut tidak ada hubungannya dengan
diabetes. Malah yang ada dapat memberikan resiko yang besar.
Itulah
kesembilan mitos yang aneh seputar kesehatan diabetes mellitus. Semoga kita
dapat terhindar dari mitos-mitos lainnya seputar kesehatan agar kita
benar-benar dapat menerapkan apa yang kita terima.
Simak uraian
lengkap mengenai mitos dan fakta seputar penyakit diabetes pada artikel Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Diabetes Melitus
No comments:
Post a Comment