Seperti yang
kita ketahui, bahwa luka seorang penderita diabetes sulit untuk disebuhkan.
Bahkan jika dalam tempo waktu tertentu harus berakhir pada amputasi untuk
menghindari bagian tubuh lain terkena infeksi. Hal tersebut terjadi karena
respon inflamasi yang cukup panjang.
Kondisi
inilah yang melatar belakangi beberapa mahasiswa UGM untuk membuat obat
penyembuh luka yang efektif bagi penderita diabetes. Mereka adalah Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Hewan dan Mahasiswa Farmasi. Kelompok mahasiswa ini terdiri
dari 5 orang, dimana 4 dari fakultas kedokteran hewan dan satunya dari farmasi.
Nama
mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini adalah Rahmad Dwi Ardhiansyah,
Riefky Pradipta Baihaqie, Muhamad Atabika Farma Nanda, Muhammad Nuriy Nuha
Naufal, dan Kurnia Rahmawati. Mereka dibimbing langsung oleh seorang dosen yang
bernama Yuda Heru Fibrianto.
Penelitian
yang mereka lakukan yaitu mengembangkan limbah darah sapi guna penyembuhan luka
penderita diabetes. Rahmad berkata, “Indonesia memiliki potensi untuk
memanfaatkan limbah darah sapi yang selama ini hanya dibuang begitu saja.”
Penelitian ini
diawali dengan pemisahan platelet dari darah sapi. Kemudian hasil pemisahan
tersebut dicampur dengan biasis cream sehingga menjadi homogen.
Apa itu
platelet?
Menurut
kamus kesehatan, platelet adalah potongan kecil dari sebuah sel yang ditemukan
dalam darah yang terlepas dari sel besar. Sel ini ditemukan di sumsum tulang
belakang. Kemudian fungsi Platelet sendiri adalah menyembuhkan luka dan
mencegah pendarahan dengan membentuk gumpalan darah.
Rahmad
melanjutkan, “Krim tersebut akan menjadi obat tipikal pada kulit. Ketika obat
tersebut dioleskan pada luka, maka obat tersebut akan mudah merekat dan mempercepat
penyembuhannya tanpa bekas luka.”
Percobaan
ini telah diujikan kepada tikus. Hasilnya limbah darah sapi sangat efektif
untuk mengobati luka pada penderita diabetes. Hal tersebut ditandai dengan
kesembuhan yang baik pada tikus tersebut dan tidak ada bekas luka yang
ditampakkan.
Saat ini
obat yang mereka uji sedang dalam proses pematenan. Kurnia, salah satu peneliti
tersebut mengungkapkan bahwa selain luka diabetes yang dapat disembuhkan dengan
obat mereka, bisa juga untuk menyembuhkan luka yang lain seperti luka gores,
bakar, bekas bedah dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment