Kondisi Mulut Penderita Diabetes Sumber Gambar : www.esquire.co.id |
Pada
kesempatan kali ini penulis hendak menyampaikan bagian lain yang masih ada
kaitannya dengan penyakit diabetes. Perlu diketahui bahwa penyakit diabetes
merupakan penyakit komplikasi, artinya dapat memunculkan penyakit lain di dalam
tubuh si penderita. Nah dari berbagai komplikasi yang bisa muncul akibat
penyakit diabetes. Rupanya penyakit ini juga menyerang bagian mulut.
Lalu seperti
apa kondisi mulut penderita diabetes? Drg Widya Apsari, yaitu dokter spesialis
penyakit gigi dan mulut dari Difa Oral Health Center mengatakan bahwa ada 5
kondisi yang harus kita ketahui mengenai mulut penderita diabetes, yaitu:
1.
Menyebabkan gigi mudah tanggal
Penyakit diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada
jaringan penyangga gigi, dimana jika jaringan tersebut rusak akan berakibat
gigi tanggal secara spontan. Waw, mengerikan ya, apabila gigi tersebut tanggal
satu persatu. Tentu akan menyulitkan mereka ketika mengonsumsi makanan. Selain
itu juga penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada bagian tulang, termasuk
tulang rahang.
2.
Meningkatkan resiko gigi berlubang
Resiko ini bisa disebabkan lantaran jumlah air
ludah penderita diabetes berkurang. Ada beberapa obat yang memiliki efek
samping dapat mengurangi produksi air ludah sehingga gigi rawan untuk
berlubang.
3.
Membuat luka lama sembuh
Jika mulut penderita diabetes mendapatkan benturan
sehingga terjadi pendarahan, maka akan sulit sembuh. Apalagi jika mereka
berencana mencabut gigi. Harus lebih berhati-hati dengan kondisi mulut mereka.
Sehingga penderita diabetes harus berhati-hati dalam menjaga kondisi mulutnya.
Jangan sampai terjadi luka. Karena luka yang lama sembuh dapat berpotensi
infeksi.
4.
Mudah terkena infeksi
Jika tadi luka sulit sembuh, maka efek selanjutnya
yang bisa disebabkan oleh penyakit diabetes adalah rongga mulut mudah terkena
infeksi jamur dan bakteri. Hal tersebut disebabkan penurunan ketahanan mukosa
(kulit) pada rongga mulut.
5.
Berkurangnya indra pengecap
Disini bukan berarti lidah mengkerut atau bertambah
kecil. Bukan tiu, namun lebih kepada indra pengecapnya tidak bekerja secara
baik. Ada kalanya ketika penderita diabetes makan makanan yang memiliki rasa
asin. Maka mereka menambahkan garam ke dalam makanan. Mereka merasa bahwa rasa
makanan tersebut kurang asin. Padahal bagi korang lain (bukan pendrtia
diabetes) itu sudah asin. Tak heran jika penderita diabetes juga dapat
meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung.
Baca Juga : Gejala lain dari diabetes tipe 2
Drg Widya Apsari juga menjelaskan bahwa kelima kondisi ini
dapat dijadikan petunjuk adanya penyakit diabetes pada orang yang diperiksa
rongga mulutnya. Sehingga ketika didapat bahwa orang yang diperiksa memiliki
diabetes, maka dokter gigi akan menyarankan untuk memeriksakan kadar gula darah
dulu sebelum dilanjutkan diagnosa rongga mulutnya. Takut terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan, karena kondisi mulut penderita diabetes tentu berbeda dengan
kondisi mulut orang normal pada umumnya.
No comments:
Post a Comment