Manfaat Ikan Gabus Untuk Diabetes Sumber Gambar : www.youtube.com |
Ikan mujair,
lele, gurami mungkin sudah familiar di telinga kita. Dan ikan-ikan tersebut
dapat dengan mudah dijumpai di warung-warung pinggir jalan kalau malam hari.
Tapi bagaimana dengan ikan gabus? Ikan ini kurang dikenal di masyarakat. Namun,
baru-baru ini naik daun karena sangat berkhasiat mengobati beberapa penyakit.
Nah, menurut
informasi yang saya dapatkan rupanya ikan gabus memiliki manfaat lain yaitu
dapat membantu menyembuhkan penyakit diabetes melitus.
Mengenal
Ikan Gabus
Sekedar
informasi saja, ikan ini dikenal dengan ikan predator yang hidup di air tawar.
Ikan ini banyak disebut dengan sebutan ikan kutuk. Di pasar-pasar tradisional
banyak yang menjualnya. Selain dikenal dengan sebutan ikan kutuk, ikan ini
memiliki banyak nama diantaranya, bocek, aruan, haruan, bogo, bayong, licingan,
dan kabos. Nama ilmiah ikan ini adalah Channa striata.
Untuk
klasifikasi ilmiahnya sebagai berikut
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Family : Channidae
Genus : Channa
Species : C. striata
Karakteristik
ikan gabus
Ikan ini
sekilas hampir seperti lele, namun ia memiliki sisik ditubuhnya. Berbeda dengan
lele yang tidak memiliki sisik. Ikan ini dapat tumbuh besar hingga mencapai
panjang 1 m. ikan ini biasanya dijumpai di sungai, rawa, danau, dan sawah.
Biasanya ikan ini memangsa ikan yang lebih kecil dan hewan air lain seperti
kodok dan berudu.
Uniknya
ketika tempat dia hidup mengalami kekeringan, ia bisa pindah ke tempat lain
atau membenamkan dirinya ke dalam tanah hingga daerah tersebut kembali berair.
Maka tak heran apabila anda menjumpai ikan yang dapat “berjalan” dimalam hari
di musim kemarau. Kenapa ikan gabus dapat melakukan hal tersebut? Karena ia
memiliki sistem pernafasan yang unik dimana ia memiliki organ yang bernama
labirin. Mirip seperti lele namun lebih promitif.
Penyebaran
ikan ini sangatlah luas, mulai dari daerah Nepal bagian selatan, pakistan
bagian barat, kemudian Bangladesh, India, Sri langka, Tiongkok bagian selatan,
dan sebagian besar wilayah Asia Tenggara yang dimana Indonesia masuk
didalamnya.
Hasil Penelitian Terkait Ikan Gabus Mampu Menyembuhkan Diabetes
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ikan gabus mampu membantu memperbaiki
jaringan organ pankreas yang rusak dan menurunkan kadar gula darah. Hasil ini
didapat dari peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Dr Dewi
Hidayati Ssi Msi, salah satu peneliti ikan gabus mengatakan bahwa kerusakan
yang terjadi pada jaringan pankreas dapat menyebabkan terjadinya giperglikemik
atau kadar gula yang berlebih dalam darah.
Dr Dewi
mengungkapkan, sebelumnya hewan uji diberi senyawa aloksan di dalam tubuhnya.
Senyawa aloksan berfungsi merusak jaringan pankreas di dalam tubuhnya. Setelah
itu barulah hewan uji diberi ekstrak dari ikan gabus. Setelah beberapa waktu,
ternyata ekstrak tadi mampu meregenerasi jaringan pankreas yang rusak pada
hewan uji tersebut.
Selain itu,
Ada pula manfaat lain yang ikut didalmnya yaitu ekstrak ikan gabus mampu
meregenerasi jaringan testis jewan uji. Jadi bukan hanya berfungsi meregenerasi
jaringan pankreas saja, jaringan testis juga ikut dipulihkan. Hasil penelitian
tersebut mengungkapkan bahwa sebesar 69,78% jaringan pankreas dapat kembali
normal.
Rencananya
hasil riset ini dikembangkan lagi dalam bentul molekular. “Pendekatan molekular
dapat menjadi ilmu baru kedi Indonesia dalam bidang pengobatan”, kata Dr Dewi.
Beliau
berharap hasil penelitiannya mampu menjadi obat diabetes alternatif bagi para
penderita diabetes melitus. Berdasarkan penelitiannya yang berjudul “Blueprint
for Change” penderita diabetes melitus di Indonesia sudah sebanyak 7,6 orang.
Dari angka tersebut, didapat 0,7% para penderita diabetes yang mendapatkan
pengobatan secara tepat, kemudian 39% mereka yang tidak mendapatkan pengobatan
dan sebanyak 41% tidak mengetahui kondisi kesehatannya bahwa ia telah terkena
diabetes melitus.
Baca Artikel
Terkait : Banyak Pasien Diabetes Yang Belum Mendapatkan Pengobatan
Padahal
penyakit diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan
menjadi penyebab kematian tertinggi ke 6 di negara Indonesia. Sayangnya masih
banyak dari mereka yang tidak sadar bahwa dirinya telah mengidap penyakit diabetes,
hal ini dikarenakan minimnya pengetahun masyarakat akan penyakit ini. Selain
itu pengobatan penyakit diabetes tidak bisa dikatakan murah, terutama bagi
mereka yang ketergantungan terhadap insulin.
No comments:
Post a Comment