Manfaat Jombang dan Jati Belanda Untuk Diabetes Sumber Gambar : quarknet.de |
Seperti yang
saya jelaskan sebelumnya, bahwa ada
bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi diabetes yang anda alami. Saya
menemukan artikel yang membahas masalah ini lebih dalam. Akhirnya saya baca dan
buat menjadi artikel seperti yang anda baca sekarang.
Baca artikel
terkait : 4 bahan alami penurun kadar gula darah
Tanaman
jombang dan jati belanda memang dikenal masyarakat sebagai obat herbal karena
keduanya memiliki khasiat yang luar biasa bagi kesehatan. Khususnya dapat
mengatasi masalah diabetes.
Herbalis
Mediabetea, Anthony Kiro mengatakan tanaman jombang atau Taraxacum
officinale sering dianggap rumput liar. Padahal tanaman ini dapat
dimanfaatkan sebagai obat herbal. Tanaman ini dari sejak dahulu sudah
dipergunakan sebagai obat herbal di berbagai belahan dunia. Semua bagian
tanaman ini dapat digunakan, yaitu baik dari daun, bunga hingga akarnya.
“misalnya
penyakit ginjal, hati, hepatitis, gangguan limpa, hingga anoreksia.” Uangkap
Anthony
Anthony
menjelaskan, beberapa study ilmiah face pertama menunjukkan bahwa tanaman
jombang dapat digunakan untuk peluruh kencing atau diuretic. Selain itu
juga dapat digunakan untuk menambah nafsu makandan mengurangi rasa tidak nyaman
di perut.
“Studi yang
lain juga turut menunjukkan bahwa tanaman jombang dapat membantu menurunkan
kadar gula darah dan kadar kolesterol total serta trigliserida,” jelas dia.
Sedangkan
untuk jati belanda atau Guazuma ulmifolia penggunaannya sebgai obat diabetes sangat popular di India dan Meksiko.
Dalam
penelitian fase awal, jati belanda menunjukkan manfaat yang lebih baik
dibandingkan dengan placebo dalam menurunkan level gula darah.
“Ketika
herba tersebut dikombinasikan dengan C xanthorrhiza atau temulawak, hasilnya
lebih baik lagi dalam menurunkan gula darah,” kata Anthony saat meluncurkan
kemasan kapsul Mediabetea.
Sementara
itu Dr dr Aris Wibudi SpPD KEMD CHT ABARM dipl, dokter spesialis penyakit dalam
mengatakan bahwa sebaiknya penggunaan herba harus disertai pehamanan mengenai
mekanisme kerjanya. Dengan catatan, selama dokter bisa tetap mengawasi kondisi
pasien ketika menggunakan herba tersebut
“Dokter
punya parameter. Bukan sekedar obat dan herbalnya, tapi lebih kepada dampak
kesehatannya,” tegas dia
Dr Aris juga
mengingatkan un tuk menjaga konsumsi herbal yang berasal dari sambiloto. Karena
dikhawatirkan membuat gula darah menurun drastic bila tidak dijaga konsumsinya.
Sehingga dikhawatirkan terjadi hipoglikemia, yaitu gangguan kesehatan yang terjadi
akibat kada gula dalam darah di bawah batas normal yaitu kurang dari 70-110
mg/dl.
No comments:
Post a Comment