Penyakit
diabetes merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Di seluruh dunia
diperkirakan ada sekitar 380 juta orang yang terkena penyakit ini. dilansir di
situs Spirit Science, diabetes merupakan penyakit otoimun yang menyebabkan
kelenjar pankreas gagal menghasilkan insulin. Dimana hormon yang dihasilkan
dapat mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi yang dibutuhkan oleh
tubuh. Untuk penderita diabetes, sistem kekebalan tubuh akan menyerang dan
menghancurkan sel-sel penghasil insulin di dalam kelenjar pankreas.
Baca Artikel Terkait : Mengapa Tubuh Memerlukan Insulin?
Penyebab
gangguan ini belum diketahui secara pasti, walaupun para ilmuwan kebanyakan
menduga bahwa hal tersebut dari faktor keturunan dan gaya hidup. Hingga kini
belum ditemukan penawar yang mampu memecahkan teka-teki ini.
Namun hal
tersebut bukan berarti membuat para ilmuwan menyerah untuk menemukan formula
penghilang penyakit diabetes ini. terkait akan hal ini, sejumlah tanaman yang
terkandung suatu zat kimia diduga dapat menyembuhkan dan membalik keadaan
tersebut. zat kitia tersebut bernama harmine yang merupakan kandungan utama
dari bahan psikoaktif yang lazim disebut dengna ayahuasca.
Menurut
Wikipedia disebutkan bahwa zat ayahuasca dimanfaatkan pada upacara spiritual
penduduk pribumi Amazon di Peru. Kebanyakan penggunanya mengaku mendengar suara
gaib yang berasal dari pohon untuk menggunakan zat tersebut secara langsung.
Menurut
penelitian yang dilakukan pimpinan Sekolah Kedokteran Icahn di Mount Sinai yang
didanai oleh JDRF dan Lembaga Kesehatan Nasional (National Institutes of
Health, NIH) bahwa zat kimia tersebut ketika diujikan kepada 3 ekor tikus dan
sebuah potongan jaringan manusia dapat merangsang pembentukan sel beta dan
memperbaiki pengendalian glikemik. Dari pengamatan tersebut, harmine diduga
dapat memberikan penyembuhan atas penyakit diabetes.
Setelah
penemuan tersebut, para peneliti mencoba untuk menyisipkan irisan jaringan
manusia ke dalam tikus yang menderita diabetes dan memberikannya zat harmine.
Hasilnya didapatkan bahwa zat harmine mampu memicu produksi sel beta, yang
kemudian mengembalikan kadar glukosa ke tingkat normal. Zat tersebut telah
menaikkan jumlah sel beta sebanyak tiga kali lipat di dalam kelenjar tikus
percobaan.
Penelitian
ini telah mencoba lebih dari 100.000 kemungkinan obat, dan hanya zat harminelah
yang mendorong pembiakan sel beta.
Dikutip dari
Science Daily, penulis Andrew Stewart, MD yang sekaligus menjadi direktur di
Lembaga Diabetes, Obesitas, dan Metabolisme di Sekolah Kedokteran Icahn, mengatakan
hasil penelitian yang dilakukan memberikan bukti kuat bahwa obat jenis harmine
dapat membiakan sel-sel beta manusia hingga batas yang relevan dengan
pengobatan diabetes.
Namun ia
berhati-hati, “walaupun masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan
kepastian dan kekuatan harmine dan bahan-bahan turunannya, kami percaya hasil
ini merupakan langkah kunci menuju penyembuhan diabetes secara menyeluruh yang
dapat dipergunakan di masa depan.”
Di lain
pihak, yaitu Lembaga Sel Punca Harvard (Harvard Stem Cell Institute, HSCL).
Para peneliti menemukan cara untuk membuat sel-sel penghasil hormon insulin
dalam jumlah besar. Menurut lembaga tersebut penemuan ini dapat dikatakan
sehebat permebangan antibiotik.
Sel-sel beta
yang dihasilkan dari sel-sel punca ini sedang diujicoba pada hewan percobaan
dan berharap ujicoba klinis dapat segera dilaksanakan. Kita tungguh saja hasil
dari penelitian tersebut, semoga mendapatkan hasil terbaik untuk penderita
diabetes ke depannya. Kita banyak berdoa saja.
No comments:
Post a Comment