Di dalam
diabetes tipe 1 kita terdapat 2 kondisi dimana hal tersebut mencerminkan kadar
gula darah dalam tubuh. Kondisi yang pertama adalah kondisi ketika kadar gula
atau glokosa dalam darah meningkat atau dikenal dengan ketoasidosis. Kedua
kondisi dimana kadar glukosa dalam darah menurun atau dikenal dengan sebutan
hipoglikemia. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai
ketoasidosis.
Apa itu
ketoasidosis? Mungkin bagi kebanyakan orang istilah ini sangat asing ditelinga.
Bukan begitu? Lalu apa hubungannya dengan penyakit diabetes? Bagaimana hal
tersebut bisa terjadi? Dan bagaimana penanganannya? Mari kita cari tahu
selengkapnya dibawah ini.
Ketoasidosis
atau ketoasidosis diabetikum adalah salah satu keadaan pada penderita diabetes
mellitus yang dimana kadar glukosa dalam darah sangat tinggi. Kadar gula saat
itu dapat mencapai 300 mg/dl bahkan lebih. Jika tidak segera mendapatkan
pertolongan maka dapat menyebabkan koma pada si pasien hingga yang lebih parah
yaitu kematian. Namun proses terjadinya koma lebih bertahap daripada kondisi
disaat hipoglikemia. Kejadian tersebut dapat terjadi kapan saja pada penderita
diabetes tipe 1.
Seringkali
terjadinya ketoasidosis diawali dari tidak patuhnya pasien terhadap pola diet
yang telah ditetapkan. Di samping itu juga dapat disebabkan si pasien jarang
memeriksakan kadar glukosa dan kadar urin secara berkala.
Penyebabnya
adalah hormon insulin dalam darah menurun sehingga mengakibatkan kadar glukosa
dalam darah menjadi tinggi. Seperti yang pernah dijelaskan pada artikel
sebelumnya hormon insulin membantu proses penyerapan nutrisi agar dapat masuk
ke dalam sel guna dijadikan sebagai sumber energi. Hormon tersebut juga
membantu menyimpan lemak hasil pencernaan makanan.
Ketika kadar
hormon insulin rendah, maka secara otomatis gula tidak dapat masuk kedalam sel
untuk diproses. Sehingga tubuh akan mengkompensasikannya dengan cara
menggunakan lemak sebgai sumber energy alternatif.
Karena
penggunaan lemak tidak dapat dibakar secara sempurna maka menghasilkan zat yang
bernama badan keton, dimana zat ini akan terakumulasi dalam darah dan
dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Terdapatnya
badan keton dalam urin disebut dengan ketonuria. Karena kadar glukosa darah
tinggi maka kadar glukosa dalam urin pun meningkat. Hal ini mengakibatkan
volume urin akan bertambah dan tubuh pun akan kekurangan cairan. Kondisi
tersebut akan menciptakan rasa haus dan mulut kering bagi si penderita dan
merupakan ciri khas dari kadar glukosa yang terlalu tinggi.
Ketoasidosis
dapat didiagnosis melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
-
Apabila kita menemukan
dehidrasi berat namun masih terjadi poliuria
-
Merupakan pasien Diabetes
Melitus lama, dengan disertai gejala tambahan seperti nyeri perut dan malaise
-
Gejala-gajala lain seperti
asidosis dikeluhkan sebagai pernafasan cepat dan dalam (Kussmaul) dengan bau
pernafasan aseton
-
Berat badan akan menurun
akibat proses glikoneogenesis dan glikolisis
-
Kasus baru diabetes
mellitus tipe 1 seringkali bermanifestasi menjadi ketoasidosis
Pengobatan
yang harus segera diberikan adalah penyuntikan hormon insulin dan mengganti
cairan tubuh yang hilang. Satu lagi, penambahan kadar ion kalium pada darah
karena turut berkurang akibat frekuensi buang air kecil yang tinggi (poliuria)
Pada kasus
yang berat dimana si pasien menderita dehidrasi yang sangat hebat, kadar
insulin juga rendah sehingga menyebabkan koma. Maka harus segera dibawa ke
rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang layak.
Bagaimana?
Sekarang tahu kan apa itu ketoasidosis. Oleh karena itu jika anda memang
penderita diabetes mellitus tipe 1 maka ada baiknya anda selalu rutin melakukan
pemeriksaan terhadap kondisi tubuh agar hal demikian tidak terjadi pada diri
anda. Tentu hal tersebut bukan hanya menyusahkan diri anda sendiri melainkan
orang terdekat anda. Jadi sekali lagi patuhi pola hidup sehat yang sudah
ditetapkan dan rutin kontrol kesehatan adalah kunci terbaik. Yuk, kita lakukan
mulai dari sekarang.
No comments:
Post a Comment