Penyakit
diabetes banyak menyebabkan orang meninggal. Akibat dari komplikasi yang mereka
derita. Namun, banyak diantara penderita diabetes yang tidak menyadari akan hal
tersebut. Sebenarnya masalah intinya adalah kelebihan gula darah di dalam tubuh
Secara umum
penyakit ini membuat tubuh mengalami resistensi insulin. Apa akibatnya? Gula
darah menjadi naik lantaran hormon yang seharusnya mengubah gula menjadi energi
malah tidak bekerja dengan semestinya yaitu 200 mg/dl bagi yang tidak berpuasa,
dan 130 mg/dl bagi yang berpuasa.
Menurut
dokter Cicie Arina, kadar gula yang tinggi di dalam tubuh akan berakibat buruk
seperti menyebabkan kerusakan saraf, pembuluh darah dan struktur internal lain.
Selain itu, komponen penyusus pembuluh darah bisa menebal dan bocor.
Baca Juga : Kenapa Gula Darah Bisa Naik Pada Pagi Hari?
Penebalan
yang terjadi pada daerah pembuluh darah mengakibatkan aliran darah yang
seharusnya lancer menjadi terhambat. Cicie melanjutkan karena hal tersebut maka
dapat menyebabkan komplikasi di organ lain seperti pembuluh darah, jantung,
otak, mata, ginjal, dan saraf.
Dokter cicie
menjelaskan bahwa pdarah yang kurang lancar dapat membuat penderitanya
mengalami hipertensi, stroke, mata rabun, gagal ginjal, lemak dalam darah
meningkat dan kerusakan saraf.
Akibat lemak
yang semakin banyak di dalam tubuh dapat mempercepat terjadinya aterosklerosis,
atau bahasa mudahnya penimbunan plak di dalam pembuluh darah.
Untuk
gangguan saraf bagi penderita diabetes biasanya berbentuk seperti nyeri,
kesemutan, dan menimbulkan ada rasa terbakar pada bagian tertentu. Selain itu
juga gangguan saraf yang ada membuat penderita tidak dapat merasakan perbedaan
tekanan dan suhu akibat dari kulit menjadi sering cedera
Perlu
diingat, penderita diabetes jika mengalami luka akan sulit sembuh daripada
mereka yang normal. Jika sudah terjadi luka, maka harus segera mendapatkan
penanganan yang tepat agar tidak terjadi infeksi yang pada akhirnya bermuara
pada amputasi.
Baca Juga : Apakah Gula Darah Turun Saat Hamil Aman ?
Untuk itu,
dokter cicie berbagi tips kepada kita agar selalu menjaga pola makan. Karena
dengan melakukan hal tersebut, kadar gula darah menjadi normal. Selain itu juga
para penderita diabetes juga diharapkan memeriksakan kesehatannya rutin setiap
2 minggu atau 1 bulan sekali agar mengetahui seberapa besar kadar gula darah
mereka saat itu.
Tips
selanjutnya adalah dianjurkan untuk sering berolahraga agar efektifitas insulin
terjaga. Kemudian obat anti diabetes yang diberikan juga jangan lupa untuk
diminum.
Seorang ahli
gizi RSUD dr Sayidiman Magetan yaitu Budi Warniati mengatakan bahwa untuk
mengatur pola makan tidak bisa begitu saja dilakukan, karena setiap orang
memiliki struktur tubuh yang berbeda sehingga membutuhkan saran gizi yang
berbeda pula.
Beliau
melanjutkan, bahwa bagi penderita diabetes harus menerapkan system 3J, yaitu
mengatur jumlah jenis, dan jam makan. Dimana jumlah harus disesuaikan dengan
berat, tinggi badan, dan jumlah kalori yang dibutuhkan.
Penderita
diabetes harus menghindari makanan olahan yang mengandung gula murni seperti
dodol, kecap, kue, dll. Intinya adalah penderita diabetes dianjurkan untuk
selalu menjaga jumlah kalori di dalam tubuh.
Lalu,
bagaimana dengan mereka yang sudah terkena komplikasi? Maka jumlah protein
harus ditambahkan dalam asupan makanan sehari-hari. Sebagai gambaran mengenai
hal ini, maka jika kebutuhan orang normal akan protein sebesar 1 gram
perkilogram berat badan, maka jika untuk pendrita diabetes yang sudah terkena
komplikasi maka proteinnya ditambah menjadi 1,5 gram perkilogram berat badan.
No comments:
Post a Comment