Nekat Gantung Diri Hanya Karena Diabetes Sumber Gambar : ahsanfile.com |
Ketika
membaca berita ini miris hati saya. Kok ada ya orang seperti ini. Bagaimana
dengan keluarga yang ditinggalkan. Apakah orang ini tidak berpikir sampai
sejauh itu? Apakah orang ini hanya berpikir mengenai dirinya.
Sebenarnya
jika mau berpikir, itu adalah ujian dari Allah Ta’ala untuk menguji hamba-Nya
apakah sabar atau tidak. Ingat kisah Nabi Ayub yang dilanda sakit selama
bertahun-tahun namun ia tetap sabar dalam cobaan tersebut. Seharusnya itu
menjadi contoh bagi kehidupan kita semua agar melatih sabar.
Dalam berita
tersebut tertulis inisial RT (60 tahun) yang nekat bunuh diri dengan cara menggantungkan dirinya di
rumah anaknya yang terletak di Desa Mbarue, Kecamatanbirubiru, Deliserdang,
Sumatera Utara (Sumut). Saya tidak enak jika menyebut namanya karena yang
bersangkutang sudah meninggal.
Sebelum
ditemukan dalam keadaan meninggal. Beliau diketahui sudah mengidap beberapa
penyakit seperti diabetes, ginjal, dan paru-paru. Dan penyakit tersebut sudah
bersarang selama 2 tahun terakhir ini.
Diduga kuat
karena penyakit inilah, RT nekat mengakhiri hidupnya. Hal itu dilakukan setelah
ia keluar dari rumah sakit. Ketika cucunya hendak melihat kakeknya. Alangkah
terkejutnya ketika ia melihat kakeknya sudah terbujur kaku dalam tali gantungan
di kamar. Sontak, anak tersebut memberitahu keluarga yang lain perihal hal ini.
Tidak lama
setelah itu polsek Birubiru datang ke lokasi kejadian dan langsung olah TKP dan
selanjutnya melakukan visum pada jenazah tersebut. Dan hasilnya menunjukka
bahwa tidak ada tanda kekerasan di tubuhnya.
Saat
diwawancarai mengenai korban, para keluarganya mengakui bahwa RT sudah lama
mengidap beberapa penyakit dan itu sudah dialaminya 2 tahun yang lalu.
Baca Juga : Setahun Berobat Belum Sembuh Dari Diabetes
Semoga info
ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa tidak bisa begitu daja mengakhiri
hidup ketika diuji dengan ujian berat. Karena jika kita mengakhiri hidup maka
sama saja kita datang kepada murkanya Allah. Semoga kita semua terhindar akan
hal tersebut. Dan jangan sampai terjadi pada keluarga ataupun saudara kita.
No comments:
Post a Comment