Gangguan Hormonal Sumber Gambar : obattdiabetes.blogspot.com |
Pada wanita
banyak sekali gangguan sindrom yang bisa terjadi salah satunya sindrom
poliststik ovarium (polycystic ovary sindrome / PCOS). Gangguan ini bukan hanya
dapat menyebabkan seroang wanita kesulitan hamil, melainkan juga dapat memicu
terjadinya dpenyakit diabetes melitus.
Kondisi ini
biasanya diderita 7 dari 10 wanita yang sulit hamil. Hal ini disebabkan wanita
yang menderita sindrom tersebut memiliki ukuran sel telur yang kecil sehingga
sulit mengalami pematangan.
Sebagai
pengetahuan, hormon adalah zat kimia yang tugasnya adalah penyampai pesan.
Pesan tersebutlah yang memicu terjadinya berbagai proses yang ada di dalam
tubuh termasuk pertumbuhan dan produksi energi. Terkadang juga tugas dari
sebuah hormon adalah mengirim sinyal guna melepaskan hormon lainnya yang ada di
dalam tubuh.
Ketika
seorang wanita mengalami PCOS, maaka hormon-hormon yang ada di dalam tubuhnya
menjadi tidak seimbang, misalnya saja melepaskan hormon androgen dalam jumlah
besar dari seharusnya. Akibat dari hal tersebut maka seorang wanita dapat
mengalami gejala antara lain pertumbuhan rambut yang berlebihan di daerah wajah
dan tubuh, jerawat yang muncul sulit sembuh, dan pematangan sel telur pun
menjadi terhenti.
Lalu,
bagaimana hubungannya dengan diabetes melitus? Dari sekian banyak akibat yang
disebabkan ketidakseimbangan hormonal di dalam tubuh salah satunya dapat
membuat resistensi insulin, atau dengan kata lain tubuh kesulitan menggunakan
insulin.
Dr Wismandari
Wisnu, Sp. PD mengatakan bahwa hal ini dapat dibenarkan. Sindrom PCOS dapat
membuat tubuh mengalami resistensi insulin. Akibatnya kadar gula darah menjadi
tinggi.
Jika kondisi
ini dibiarkan dalam jangka panjang maka dapat mengakibatkan penyakit diabetes
melitus. Untuk itu seorang wanita yang sudah memiliki gejala seperti itu dapat
berkonsultasi kepada dokter guna memperoleh obat untuk memperbaiki resistensi
insulin yang terjadi.
Untuk
memastikan bahwa seorang wanita terkena sindrom PCOS, maka selain dilakukan
pemeriksaan fisik juga dilakukan pemeriksaan contoh darah untuk mengecek kadar
hormon, insulin, dan kadar gula dalam tubuh.
Untuk itu
perlu kiranya seorang wanita yag terkena sindrom tersebut melakukan upaya untuk
menjaga kesehatan tubuhnya. Selain dari obat yang diberikan dari dokter, bisa
ditambah dengan mengonsumsi makanan rendah kalori dan melakukan olahraga secara
teratur.
No comments:
Post a Comment