November 12, 2015

Suweg Ternyata Dapat Digunakan Sebagai Penyembuhan Penyakit Diabetes



Beberapa waktu yang lalu saya sempat membaca informasi di internet yang mengatakan bahwa suweg dapat digunakan sebagai penyembuh dari penyakit diabetes mellitus. Saya membaca dengan seksama berita tersebut. dan rupanya memang beberapa warga sudah menggunakannya guna pengobatan alami, yang salah satunya berguna untuk menghilangkan diabetes mellitus.



Kemudian akhirnya saya mencari lebih banyak informasi mengenai hal ini. Adalah sudiyanti yang membawa suweg dari daerah jawa timur ke rumahnya yang berada di daerah bogor. Beliau mengaku bahwa sengaja membawa tanaman tersebut ke rumahnya untuk keperluan pengobatan. Yang dipergunakan adalah umbinya.

Pastinya ada mengetahui bunga bangkai bukan? Bunga yang mengeluarkan bau busuk layaknya bangkai. Ternyata tanaman ini memiliki khasiat. Tumbuhan yang memiliki nama lati Amorphophallus titanium ini merupakan suku talas-talasan. Berbagai pihak yang membuat suplemen kesehatan mulai melirik tanaman ini karena kandungan gizinya.

Beliau mengatakan bahwa suweg atau bunga bangkai memiliki sejumlah kelebihan. Di sejumlah literatur disebutkan bahwa tanaman tersebut mengandung protein, serat pangan, dan karbohidrat. Sementara kandungan lemaknya sangat rendah.


Indek Glikemik (IG) tepung yang terbuat dari suweg tergolong rendah yaitu 42. Sehingga dapat menekan kadar gula darah. Hal ini sangat bagus digunakan oleh para penderita diabetes mellitus. Konsumsi serat pangan dalam jumlah tinggi dapat memberikan pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit seperti kanker usus, kardiovaskular, obesitas, kolesterol tinggi, dan kencing manis.

Untuk mengolah umbi suweg sendiri tergolong mudah. Yaitu dengan dilakukan pengeringan terlebih dahulu. Langkah pertama adalah cabut umbi dari tanah kemudian dibersihkan.. setelah itu, dikupas dan dicuci hingga berih. Setelah dirasa bersih maka umbi tersebut diiris tipis-tipis dan dikeringkan pada suhu 50° C selama kurang lebih 18 jam. Kemudian umbi tersebut diblender dan diayak. Hasil ayakan tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Bagaimana tertarik mencobanya?

No comments:

Post a Comment