Ketika
mendengar kata diabetes, apa yang ada di dalam benak anda? Penyakit? Gula?
Obesitas? Atau Luka yang tidak kunjung sembuh? Ya, semua itu ada kaitannya
dengan diabetes. Diabetes adalah sebuah penyakit yang erat kaitannya dengan
gula. Di Indonesia sendiri biasa dikenal dengan sebutan kencing manis.
Pertanyaannya
kenapa hal tersebut bisa terjadi? Karena tubuh tidak mampu memanfaatkan insulin
(insulin resistance) dengan simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan
tubuh lainnya seperti karbohidrat, lemak, dan protein.
Penyebabnya
apa?
- Defisiensi
sekresi hormon insulin, aktivitas insulin
- Defisiensi
transporter glukosa
- dan
keduanya
Pada tahun
2013 sendiri, di Indonesia memiliki jumlah penderita diabetes sejumlah 8,5 juta
orang. Angka ini menduduki peringkat keempat di asia dan ketujuh di dunia.
Diperkirakan jumlahnya akan semakin bertambah menjadi 12 juta orang di tahun
2020 karena pada faktanya dilapangan penderita diabetes saat ini banyak
didominasi oleh mereka yang memiliki usia relatif muda.
Pada tahun
2014, diperkirakan jumlah penderita diabetes sebanyak 387 juta di seluruh
dunia, dengan 90% mereka menderita diabetes tipe 2. Jumlah ini
merepresentasikan 8,3% populasi orang dewasa dengan tingkat yang sama antara
jumlah penderita laki-laki maupun perempuan. dan julah ini diprediksi akan
terus meningkat hingga mencapai angka 592 juta pada tahun 2035. Dan yang perlu
anda ketahui lagi adalah diperkirakan 1,5 juta- 4,9 juta orang meninggal akibat
penyakit ini setiap tahunnya.
Setidaknya
ada 3 jenis diabetes yang patut ita ketahui, yaitu diabetes tipe 1, tipe 2, dan
tipe 3 atau yang lebih dikenal denan sebutan diabetes melitus gestasional.
Seperti apa penjelasan dari ketiga jenis diabetes tersebut. Mari kita simak
uraian di bawah ini.
Diabetes
tipe ini disebabkan karena pankreas tidak mampu memproduksi insulin. Diabetes
tipe 1 ini sering terjadi pada anak-anak. Asia tenggara merupakan salah satu
wilayah dengan prevalensi tinggi yaitu mencapai 111.500 anak-anak dibawah umur
15 tahun dengan perkiraan 18.000 kasus baru pertahunnya.
Berbeda
dengan diabetes tipe 1 , Diabetes tipe 2 adalah kondisi dimana tubuh mengalami
kelainan metabolic yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi. Angka
penderita diabetes ini semakin bertambah seiring bertambahnya orang yang
mengalami obesitas. Dan penyakit ini
lebih mungkin untuk diwariskan kepada keturunannya. Oleh karenanya patut kita
selalu mengontrol kesehatan tubuh kita agar dapat terhindar dari penyakit
diabetes .
diabetes
melitus gestasional adalah kondisi dimana tubuh mengalami gangguan dari glukosa
yang disebabkan oleh kehamilan. Kondisi ini biasanya menghilang setelah
melahirkan. Kejadian ini diketahui pertama kali saat hamil tanpa membedakan
apakah penderita harus mendapatkan insulin atau tidak. Menginjak trimester
pertama kadar glukosa akan turun antara 55-65%. Biasanya diabetes gestasional
ini terjadi pada mingggu ke 24 sampai 28 pada masa kehamilan. Sehingga patut kiranya
bagi ibu hamil untuk selalu rutin memeriksakan kandungannya.
Kemudian apa
yang melatarbelakangi seseorang terkena diabetes?
Dari hasil
penelitian terbaru mengungkapkan bahwa penyakit diabetes tidak serta merta
disebabkan oleh factor keturunan saja, banyak factor lain yang turut membantu
seseorang dapat terkena penyakit diabetes seperti kebiasaan hidup dan
lingkungan.
Berikut
beberapa faKtor yang dapat menyebabkan seseorang terkena diabetes
1.
Banyak mengonsumsi
karbohidrat sederhana
Makanan seperti sirup, air bersoda, ake memang
sangat enak dan sulit dihindari. Jika kita bertamu ke rumah seseorang kemudian
disuguhkan seperti itu maka dengan mudah kita akan tergoda untuk mencicipnya.
Padahal kita tidak tahu seberapa banyak takaran gula yang terkandung dalam
makanan dan minuman tersebut . dan karbohidrat sederhana inilah yang bisa
membuat simpanan gula di dalam tubuh menjadi meningkat
2.
Malas bergerak
Zaman semakin canggih memudahkan orang untuk jarang
bergerak karena semuanya dapat berjalan secara otomatis. Gaya hidup seperti
terlalu lama duduk di depan computer, televise adalah gaya hidup yag tidak
sehat. Karena semakin kita jarang bergerak, maka kalori did lm tubuh kita pun
akan sedikit yang dibakar sehingga kalori pun menumpuk dan dapat menyebabkan
penyakit diabetes. Penellitian di universitas Harvar Amerika Serikat
menyebutkan bahwa kebiasaan menghabiskan banyak waktu di depan televisi
mempunyai esiko menderita diabetes hingga 14%.
3.
Kebiasaan merokok
Seperti yang kita ketahui, kebanyakan orang
Indonesia adala perokok. Padahal bahaya meroko sudah dijelaskan dengan
gambling, tapi masih saja pengguna rokok tidak berkurang, malah semkin
meningkat. Yang lebih parah anak-anak sekolah sekarang banyak yang perokok.
Rokok bukan hanya merusak oran jantung, paru-paru,
dan organ kehamilan melainkan pakreas juga. Jika pankreas di dalam tubuh rusak, maka hormon insulin pun
akan semakin menurun sehingga akan sangat rawan terkena penyakit diabetes.
Bentuk
Pencegahan Penyakit Diabetes Dengan Pola Hidup Sehat
Untuk itu
perlu bagi kita untuk selalu menjaga kondisi tubuh agar selalu sehat dengan
memperhatikan pola hidup. Pola hidup yang sehat dapat meminimalisir untuk
terkena penyakit diabetes. Sangat sederhana sebenarnyya untuk melakukan pola
hidup sehat, tinggal kita mau atau tidak untuk melakukannya. Dan tidak perlu
biaya mahal untuk semua itu, kecuali untuk beberapa kasus.
Pola hidup
sehat yang dapat anda terapkan mulai dari sekarang adalah kurangi makanan yang
mengandung karbohidrat tinggi seperti nasi, makanan yang mengandung tepung,
mie,dll. Jika dirasa kurang mengenyangkan, anda dapat mengonsumsi buah dan
sayur. Itu lebih baik bagi kesehatan anda. Kemudian perbanyak gerak tubuh anda
karena semakin banyak bergerak maka kadar glukosa dalam darah pun akan ikut
menurun. Hal ini disebabkan pembakaran menjadi energi. Dan masih banyak lagi,
anda dapat mencari informasi lengkapnya di internet maupun di majalah
kesehatan.
Dan Perlu
kiranya bagi kita untuk selalu mengetahui perkembangan terbaru mengenai
penyakit diabetes, kemudian bagaimana cara hidup sehat, jangan lupa juga untuk
memperhatikan masalah lingkungan di sekitar anda karena erat kaitannya dengan
diabetes juga. Pengetahuan tersebut dapat kita dapatkan melalui internet,
majalah, seminar, buku, video, dan sebagainya. Tidak ada yang tidak mungkin
jika kita berusaha. Hasilnya kita kembalikan kepada Allah. Karena bagaimanapun
juga manusia hanya mampu berusaha sekuat tenaga.
Semoga yang
sedikit ini mampu menjadi penggerak kita untuk selalu hidup sehat dan menjadi
pionir bagi yang lain. Kesehatan adalah benda yang paling berharga yang
diberikan oleh Allah SWT kepada kita, oleh karenanya patut bagi kita menjaga
sebaik mungkin pemberian-Nya. Sampai bertemu di pembahasan berikutnya.
No comments:
Post a Comment